RSS
Facebook
Twitter

Thursday 19 July 2012

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Pengertian Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) adalah suatu terapi yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien dengan memanfaatkan dinamika dalam sebuah kelompok. Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) dapat berupa manual, rekreasi serta tehnik kreatif yang bertujuan untuk memfasilitasi pengalaman seseorang serta meningkatkan respon sosial dan harga diri. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi di dalam kelompok, yaitu membaca puisi, seni, musik, menari, serta literatur. ( Wilson dan Kneisel, 1992 ) TAK stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua pancaindera (sensori) agar memberi respon yang adekuat. Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap pengelihatan, pendengaran, dan lain - lain seperti gambar, musik, tarian. Kemampuan klien berespon terhadap stimulus dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan sesuai dengan kenyataan. B. Tujuan a. Tujuan Umum Klien dapat berespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan b. Tujuan Khusus 1. Klien mampu mengenal musik yang didengar 2. Klien mampu memberi respon terhadap musik yang didengar 3. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar musik C. Karakteristik Klien Karakteristik/kriteria: Klien isolasi sosial, harga diri rendah disertai dengan kurangnya komunikasi verbal. Klien berasal dari usia yang beragam mulai dari umur 20- 50 tahun. Selain itu klien dapat diajak bekerjasama, tidak disorientasi, tidak inkoheren, tidak sedang mengalami halusinasi, sehat fisik, cukup kooperatif serta dapat memahami pesan yang diberikan. D. Masalah Keperawatan 1. Harga rendah diri kronis 2. Isolasi sosial : menarik diri 3. Gangguan komunikasi verbal E. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Kehadiran anggota kelompok 80%. b. Terapis dan setiap anggota kelompok mampu menjelaskan fungsi dan perannya dengan baik. 2. Evaluasi Proses a. Klien mampu mengenali musik yang didengar b. Klien mampu memberi respon terhadap musik c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik. 3. Evaluasi Hasil a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. b. Memberikan pujian atas keberhasilan yang telah dicapai oleh kelompok. F. Pengorganisasian TAK 1. Terapis Peran dan Fungsi a. Leader Nama :  Menyusun rencana aktivitas kelompok ( proposal ).  Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan.  Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik.  Sebagai “Role Model”.  Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik. b. Co-Leader Nama :  Membantu Leader dalam mengorganisasikan anggota kelompok. c. Observer Nama :  Mengobservasi semua respon klien.  Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku klien.  Memberikan umpan balik kepada kelompok. d. Fasilitator Nama :  Membantu Leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memotivasi anggota.  Memfokuskan kegiatan.  Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok. 2. Seleksi Klien Seleksi dilaksanakan dua hari sebelum pelaksanaan TAK dan berdasarkan kepada status klien atau pasien. 3. Nama Klien yang ikut 4. Waktu TAK stimulasi sensori dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 April 2012 pukul 15.00 – 16.00 WIB. 5. Tempat Tempat pelaksanaan TAK Orientasi Realita di RSJ Banyumas. G. Proses TAK Sesi 1 : Mendengarkan musik Tujuan (1) Klien mampu mengenali musik yang didengar (2) Klien mampu memberi respon terhadap musik (3) Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik Setting a. : Leader : Co-Leader : Pasien : Fasilitator : Observer b. Ruangan nyaman dan tenang Alat a. Laptop b. speaker Metode a. Diskusi b. Sharing persepsi Langkah Kegiatan 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi 1 TAK stimulasi sensori b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi a. Salam terapeutik 1. Salam dari terapis kepada klien. 2. Terapis dan klien memakai papan nama b. Evaluasi/validasi 1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah klien masih mengingat nama – nama klien yang lain c. Kontrak 1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat 2. Terapis menjelaskan aturan main berikut,  Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.  Lama kegiatan 45 menit  Setiap klien mengikuti dari awal hingga selesai. 3. Tahap Kerja a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam. b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan. c. Terapis dan klien memakai papan nama. d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai, klien akan diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu. e. Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget atau tepuk tangan (kira-kira 15 menit). Musik diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik. f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya. Sampai semua klien mendapat giliran. g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan perasaannya, dan mengajak klien lain tepuk tangan. 4. Tahap Terminasi a. Evaluasi 1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan bermakna dalam kehidupannya. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang, yaitu mengenal waktu. 2. Menyepakati waktu dan tempat. H. Antisipasi Masalah Masalah yang mungkin terjadi atau timbul dalam pelaksanaan TAK ini antara lain : 1. Ada klien yang tidak memperhatikan Intervensi : peran Leader untuk memanggil namanya dan memberitahu agar mengikuti kegiatan dengan baik. 2. Resistensi baik individu maupun kelompok Intervensi : peran fasilitator sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang mendukung keberhasilan suatu terapi. 3. Ada klien yang ingin mengikuti TAK Intervensi : Leader mempersilahkan klien tersebut untuk mengikuti TAK dengan syarat harus mematuhi peraturan permainan dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain. 4. Klien tidak mau berperan aktif Intervensi : jika klien tidak mau mengikuti kegiatan, biarkan klien melihat dulu temannya, setelah seluruh anggota mendemontrasikan dua kegiatan yang dipilih. Anjurkan klien tersebut untuk ikut mendemontrasikan dua kegiatan tersebut. 5. Klien meninggalkan permainan Intervensi : panggil nama klien, tanyakan mengapa meninggalkan tempat dan beri penjelasan. Laporan Observasi TAK Nama. Mengenali musik memberi respon menceritakan perasaan

0 comments:

  • Total Pageviews

    Ns.Tursino.Skep. Powered by Blogger.
  • Contact Form

    Name

    Email *

    Message *