RSS
Facebook
Twitter

Monday 12 March 2012

FRAKTUR (PATAH TULANG)

FRAKTUR (PATAH TULANG)

Apa yang menyebabkan Patah Tulang selangka / fraktur klavikula?Difinisi :
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas jaringan tulang dan / atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa.
Patofisisiologi :
Tulang normal mempunyai elastisitas sehingga dapat sedikit melengkung (bent)
Tulang kortical lebih dapat menahan gaya kompresi (compression force) dan gaya geser (shearing force) daripada gaya regang (tension force)

Patofisisiologi :
Umumnya frakture terjadi karena kegagalan melawan gaya regang tersebut
Bila tulang panjang mendapat suatu gaya bending (angulary force) pada permukaan tulang panjang akan sedikit melengkung tapi bila gaya regang telah terlampaui maka akan terjadi suatu frakture pada daerah convex pada tulang yang melengkung tersebut, dan gayanya akan diteruskan keseluruh tebal tulang sehingga menimbulkan fraktur yang tranversal atau oblique
Pada anak anak struktur tulang lebih elastis sehingga daya bending tersebut mungkin hanya menyebabkan fraktur didaerah convex, sedang pada daerah concave hanya sedikit melengkung, ini yang disebut sebagai “ Green stick fracture “.
Gaya torsional atau rotational (twising force) menyebabkan patah tulang bentuk spiral
Gaya tarik (traction force) yang mengenai tulang kecil seperti patella atau maleolus lateralis / tibialis melalui ligament atau otot yang melekat dapat menimbulkan “ avulsion fracture “
Tulang cancellous merupakan strukture tulang yang seperti spone (spongiosa) lebih tidak tahan terhadap gaya kompresi → fraktur kompresi

Terminologi Fraktur
Diagnosa frakture harus ditulis secara lengkap:
  • Lokalisasi
  • Luas
  • Konfigurasi
  • Hubungan antar masing masing fragmen
  • Hubungan frakture dengan dunia luar
  • Komplikasi
Lokasisasi :
Sebutkan nama tulang, letak frakture : 1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3 distal, kiri / kanan
Jika disertai dengan dislokasi maka disebut frakture dislokasi
Luas :
Fracture komplit, fracture inklomplit (hair line fracture, green stick fracture)

Konfigurasi :
Leave a Reply Cancel reply
Transversal, oblique, spiral, komminutiva

Hubungan fragmen satu terhadap yang lain:
Fracture undisplaced, fracture displaced

Hubungan fracture dengan dunia luar
Fracture tertutup, fracture terbuka

Komplikasi
Lokal atau sistemik


Diagnosa
Anamnesa : jatuh, terkilir, kecelakaan
Gejala :
Nyeri lokal : nyeri menghebat bila digerakan atau berkurang bila tidak bergerak
Crepitasi : mungkin bisa dirasakan oleh penderita atau bisa didengarkan bila kedua fragmen saling bergeser.

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi: bandingkan kiri dan kanan (ekspresi wajah, pembengkakan / swelling)
Palapsi: analisis nyeri (nyeri subyektif, nyeri obyektif, nyeri lingkar, nyeri sumbu pada tarikan dan / atau tekanan)
Gerak: aktif dan atau pasif
Pemeriksaan Radiologis
Syarat mutu foto Roentgen pada pemeriksaan patah tulang:
Patah tulang dipertengahan foto
Persendian proksimal dan distal termasuk foto
Dua foto dua arah bersilangan 90o
Sinar menembus tegak lurus

Penatalaksanaan
Jangan bertindak gegabah
Pengobatan yang tepat dan memadai
Memilih cara pengobatan dengan tujuan khusus:
Mengurangi rasa nyeri : imobilisasi, analgesic
Melakukan reposisi dan mempertahankan posisi yang sempurna ( imobilisasi ) daripada fragmen frakture ( continous traction, circular gips, internal fixation )
Memberikan kemungkinan atau memacu terjadinya Bony Union ( memungkinkan terjadi penyembuhan tanpa mengganggu proses alami )
Mengusahakan fungsi yang optimal : latihan otot untuk mencegah disuse atropi dan memberikan vascularisasi yang baik disekitar frakture.

SEMANGAT BERLATIH  materi lain juga ada Disini

0 comments:

  • Total Pageviews

    Ns.Tursino.Skep. Powered by Blogger.
  • Contact Form

    Name

    Email *

    Message *