STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERATAN (SP)
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
HALUSINASI
SP 1 Pasien : Membantu pasien
mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan
pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik halusinasi
Tanggal
: Interaksi ke :
Jam :
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
klien :
DS :
An.N mengatakan sering melihat pocong dan muncul pada malam hari ,durasinya 10 menit
DO :
§ An.N bisa menyebutkan isi, frekuensi, dan cara yang
dilakukan ketika halusinasi muncul
§ An.N kurang kooperatif
§ An.N bingung
2. Diagnose
keperawatan :
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
3. Tujuan
khusus :
Pasien
mengenali halusinasi yang dialaminya
4. Tindakan
keperawatan
a. Membantu
pasien mengenali halusinasi. Untuk
membantu pasien mengenali halusinasi Saudara dapat melakukannya dengan cara
berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang didengar/dilihat),
waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi yang
menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
b. Mengajarkan
pasien untuk menghardik halusinasi
Tahapan tindakan meliputi:
1) Menjelaskan
cara menghardik halusinasi
2) Memperagakan
cara menghardik
3) Meminta
pasien memperagakan ulang
4) Memantau
penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien
B. STRATEGI KOMUNIKASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1.
Orientasi
a. Salam
terapeutik
“Asalamualaikum….. . saya perawat yang
akan merawat Ade nama
saya inda saya senang dipanggil inda nama ade siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana
perasaan An.S hari ini? Apa keluhan An.S saat ini”
c. Kontrak (topik, waktu,
tempat)
“Baiklah,
bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang
apa yang
selama ini An.S lihat?dimana
kita duduk? Diruang tamu?Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit”
2. Kerja
“Apakah An N melihat sesuatu?
“Apakah
terus menerus terlihat
atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering
An.s lihat?berapa kali sehari An. N alami? pada keadaan apa
pocong itu terlihat?
Apakah pada waktu sendiri?”
“apa
yang An.S rasakan pada saat Melihat itu?”
“Apa
yang Tn. S lakukan saat melihat pocong itu?Apakah
dengan cara itu pocong itu hilang?bagaimana kalau kita belajar
cara-cara untuk mencegah melihat pocong
itu muncul?”
“An.N, ada empat cara untuk
mencegah Melihat pocong itu muncul. Pertama dengan menghardik, kedua
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga melakukan kegiatan yang
sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat dengan teratur”.
“Bagaimana
kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“Caranya
sebagai berikut saat melihat pocong
tersebut, langsung An.N bilang pergi saya tidak mau Lihat, saya tidak mau lihat,sambil menutup mata.
Coba An.N peragakan! nah begitu ,
bagus!coba lagi! Ya bagus An.N sudah bisa”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Respon
“Bagaimana
perasaan An.n setelah
peragaan latihan tadi?” coba An.n ulangi cara menghardik seperti yang sudah
saya ajarkan tadi”
b. Rencana
Tindak lanjut
Kalau
melihat pocong itu
muncul lagi, silahkan coba cara tersebut!, bagaimana kalau kita buat jadwal latihanya. Mau jam berapa saja latihannya?.
c. Kontrak
yang akan datang (topic, waktu, tepat)
Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk
belajar dan latihan mengendalikan melihat
pocong dengan cara yang kedua? Jam berapa?
Bagaiana kalau besok pagi?
Berpa lama kita akan berlatih? Dimana tempatnya”. “Baiklah sampai jumpa. Asalamualaikum”
C. KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Teknik komunikasi terapeutik yang digunakan :
a. Menawarkan informasi
b. Eksplorasi
c. Reinforcement
2. Sukap komunikasi terapeutik yang digunakan :
a. Berhadapan
b. Kontak mata
c. Membungkuk ke arah klien
d. Terbuka dan rileks
.
0 comments:
Post a Comment