1. SERAT WERDATAMA (MANGKU NEGORO IV)
H.I Widyapranata mengutip Serat Werdatama yang menyebutkan :
a. Wong Sepuh
Orang tua yang sepi hawa nafsu, menguasai ilmu Dwi Tunggal”, yakni mampu membedakan antara baik dan buruk, antara sejati dan palsu, dan antara Gusti (Tuhan) dan kawulanya.
b. Tua Sepah
Orang tua yang kosong, tidak tahu rasa, bicaranya muluk-muluk tanpa isi, tingkah lakunya dibuat-buat dan berlebih-lebihan serta memalukan.
2. SERAT KALATIDA (RONGGOWARSITO)
Menyebutkan ada dua kelompok, yakni:
a. Orang yang berbudi sentosa
Orang tua yang meskipun diridloi Tuhan dengan rejeki, namun tetap berusaha disertai ingat dan waspada.
b. Orang yang lemah
Orang tua yang berputus asa, sudah tua mau apa, sebaiknya hanya menjauhkan diri dari kedunawian , supaya mendapat kasih sayangTuhan
B. Tipe
Di zaman sekarang atau zaman pembangunan, dijumpai banyak bermacam-macam tipe lanjut usia, antara lain yang menonjol:
1. Tipe Arif Bijaksana
Kaya dengan hikmah pengalaman , menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sedehana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.
2. Tipe Mandiri
Mengganti kegiatan-kegiatan yang hilang dengan kegiatan-kegiatan baru, selektif dalam mencari pekerjaan, teman pergaulan, serta memenuhi undangan.
3. Tipe tidak Puas
Konflik lahir batin menentang proses ketuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yang disayangi, pemarah, tidak sabar , mudah tersinggung, menuntut sulit dilayani dan pengkritik.
4. Tipe Pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mempunyai konsep habis gelap dating terang, emgikuti kegiatan beribadah, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan.
5. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh
Orang lanjut usia dapat pula dikelompokkan dalam beberapa tipe yang bergantung kepada karakter pengalaman, kehidupannya, lingkungan, fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Antara lain :
1. Tipe optimis, santai dan riang : tipe kursi goyang ( rocking chairman)
2. Tipe konstruktif
3. Tipe ketergantungan ( dependen )
4. Tipe defensif
5. Tipe militan dan serius
6. Tipe marah dan frustrasi (the angry man)
7. Tipe putus asa (benci pada diri sendiri) ; self heating man
Sebagai seorang perawat perlu mengenal berbagai tipe dari lanjut usia sehingga perawat akan dapat menghindari kesalahan atau kekeliruan dalam melaksanakan pendekatan perawatan. Tentu saja tipe-tipe tersebut hanya suatu pedoman dasar dan dalam prakteknya dapat ditemui dalam berbagai variasi.
Menurut kemampuannya dalam berdiri sendiari pada para lanjut usia dapat digolongkan dalam kelompok-kelompok sebagai berikut :
1. Lanjut usia mandiri sepenuhnya
2. Lanjut usia mandiri dengan bantuan langsung keluarganya
3. Lanjut usia dengan bantuan tidak langsung
4. Lanjut usia dibantu oleh badan sosial
5. Lanjut usia panti tresna wreda
6. Lanjut usia yang dirawat di rumah sakit
7. Lanjut usia yang menderita gangguan mental
Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan mental dari lansia yaitu penyakit Demensia atau kemunduran dalam fungsi pikir yang mengakibatkan lansia mengalami kesulitan dalam beraktivitas seperti bangun, mandi, makan mengunci pintu dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment